Pages

Senin, 23 Mei 2011

Meski kecil, semut dikenal dengan kehebatannya membentuk koloni dan bekerja memenuhi kebutuhannya. Namun, bagaimana dengan kemampuan menari semut? Dalam salah satu fotonya, Robertus Agung Sudiatmoko, fotografer asal Indonesia, menunjukkan bahwa semut pun bisa melakukan hal itu.

Dalam foto tarian semut itu, semut tampak mengangkat lima kakinya dan menopang tubuhnya hanya dengan satu kaki. Dengan kaki belakang yang diangkat tinggi, semut itu bisa bertahan dengan satu kaki selama 30 detik. Kalau saja ada ajang pencarian bakat serangga, semut ini mungkin akan memenanginya.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/05/17/0847206620X310.jpg

Robertus mengaku terkesan bisa mendapatkan foto itu. Ketika hendak memotret, ia hanya berharap bisa menampilkan foto semut yang terbaik. "Lalu tiba-tiba, ketika berharap foto terbaik, semut itu mengangkat kakinya dan menunjukkan pose breakdance. Saya sendiri tak pernah breakdance, tetapi tiba-tiba saya teringat itu," kata Robertus.

Robertus mengatakan, foto semut itu diambil saat ia hunting foto bersama grupnya, September lalu. Ia mengaku putus asa pada saat awal mengambil foto karena hujan dan harus menunggu sampai reda. Namun, setelah menunggu, dengan kamera Canon 40D dengan lensa 10 mm, ia mendapatkan foto mengagumkan itu.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/05/17/0848314620X310.jpg

Selain foto semut menari, Robertus juga memotret semut yang tengah berusaha memakan daun yang ukurannya 10 kali tingginya. Ada pula semut yang berada di permukaan tanah dengan cahaya matahari menyorotnya, membuat pose menyembah dengan dua kaki depan dilipat, seperti sedang berdoa.

Jenis semut yang dipotret Robertus adalah semut api. Coba saja mengganggunya dan Anda akan menyesal sebab semut ini bisa membuat serangan yang menyakitkan. Akan tetapi, di luar itu, Robertus berkomentar, semut sangat menarik, independen, dan pada saat yang sama pintar dalam membentuk kelompok.

Sumber :
apakabardunia.com
sains.kompas.com
Ilustrasi (gambar: physorg.com)
Ilustrasi (gambar: physorg.com)

PARIS - Para ahli astronomi mengatakan bahwa mereka telah menemukan planet-palnet raksasa yang tidak memiliki bintang induk.

Setelah melakukan pencarian selama dua tahun, ditemukan 10 planet raksasa berukuran Jupiter di bintang terdekat, namun beberapa di antaranya mengambang bebas di galaksi Bima Sakti, alias tidak memiliki bintang induk. Demikian seperti yang dikutip dari AFP, Kamis (19/5/2011).

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal sains Nature, memberikan pandangan baru atas pengetahuan mengenai planet. Ada lebih dari 500 planet tanpa bintang yang ditemukan sejak tahun 1995, namun penemuan ini adalah kali pertama ditemukan sebuah planet tanpa bintang yang berukuran raksasa.

Teori planet menyebutkan bahwa planet terbentuk dari debu dan gas dari bintang mereka. Jurnal Nature menyebut bahwa planet-planet tanpa bintang ini mungkin adalah planet yang memiliki jarak sangat jauh dari bintang mereka, hingga tidak lagi terpengaruh oleh gravitasinya,

Penelitian yang ditulis dalam jurnal sains Nature tersebut, ditulis oleh dua tim yang menggunakan gravitasi tingkat mikro untuk menganalisis 10 juta bintang di galaksi Bima Sakti dalam kurun waktu dua tahun.
(ATA)
Sumber :
apakabardunia.com
techno.okezone.com 

Senin, 16 Mei 2011

Yusuke Sugahara, peneliti dari Tuhoku University, Jepang membuat prototipe kereta terbang pertama di dunia. Ia merancang sebuah lokomotif serupa pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan super cepat.

Teknologi ini diklaim selangkah lebih maju dibanding kereta cepat Maglev, yang mengambang akibat memanfaatkan gaya magnet.


http://image.tempointeraktif.com/?id=75651&width=274

Penampilan prototipe kereta terbang buatan Yusuke tak ubahnya seperti pesawat. Lokomotif itu dilengkapi baling-baling dan dua sayap. Teknologi serupa pesawat itulah yang mampu mengangkat badan lokomotif sedikit di atas tanah dengan kecepatan super.

Memang konsep kereta terbang bukan yang pertama kali di perkenalkan di dunia. Sebelumnya ada kerete Maglev (Jerman) yang memanfaatkan elektromagnet kuat. Kini Maglev mampu bergerak dengan kecepatan 360 kilometer perjam.

Urusan kereta cepat kini Jepang memiliki kereta berkecepatan peluru, Hayabusa. Kereta ini mampu melakukan perjalanan kilat secepat kecepatan peluru. Perjalanan sejauh 675 kilometer bisa ditempuh dalam tempo 3 jam 10 menit.

Nah, prototipe kereta terbang buatan Yusuke ini yang digadang-gadang sebagai teknologi masa depan. Meski perlu perbaikan di sana-sini, para ilmuwan Jepang bertekad membuat teknologi baru pengganti kereta peluru yang jauh lebih efisien dan cepat.

Sumber :
tempointeraktif.com
apakabardunia.com
Arkeolog menemukan makam tertua penguasa suku Maya kuno berlambang ‘Dewa Jester’ dari tahun 350 SM. Berdasarkan lambang unik itu, inilah bukti kerangka pihak kerajaan tertua di dunia.

http://static.inilah.com/data//berita/foto/1393072.jpg

Ditemukan di sebuah makam di bawah rumah penguasa di kawasan Holmul, timur laut Guatelmala, kerangka itu diperkirakan milik pria berusia lima puluhan tahun dengan kondisi kesehatan baik menjelang kematiannya.

Selain lambang Dewa Jester, di makam itu tampak pula tujuh keramik, guci, piring dan alat pembakar dupa.
“Kami pernah menemukan makam Suku Maya yang lebih tua, namun tidak pernah menemukan kuburan yang mencakup simbol kerajaan seperti ini,” kata John Tomasic dari University of Kansas, Amerika Serikat.

Di bawah situs arkeolog itu, ahli juga menemukan terowongan dengan lebar sekitar 16 inci, cukup lebar untuk dimasuki tubuh manusia. Tempat itu diperkirakan sebagai lorong menuju tempat penguburan.

Hasil penelitian ini diungkapkan pada pertemuan Society for American Archaeology di Sacramento, California, Amerika Serikat. Sebelumnya, kuburan penguasa Maya dari tahun 100 SM ditemukan di San Bartolo pada 2005.


Sumber :
inilah.com
apakabardunia.com
 
Copyright (c) 2010 Dracik Kampus. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.